Sistem terdistribusi adalah suatu
kesatuan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan
teratur untuk mendistribusikan data, informasi, obyek dan layanan dari dan
kepada pengguna yang terkait didalamnya dengan melakukan pengiriman pesan
(message passing). Agar
tidak terjadi konflik saat mendistribusikan data, maka diperlukan sinkronisasi
dan koordinasi antar komputer. Dalam sistem terdistribusi berbasis
koordinasi, fokusnya adalah pada bagaimana
koordinasi antara proses berlangsung. Jika ada lebih dari satu proses yang siap running, maka Sistem
Operasi akan menentukan salah satu proses
untuk running lebih dulu.
Aktivitas Koordinasi Terdistribusi :
1.
Pengurutan Event
• Memori & clock tdk tunggal
• Tdk mungkin menyatakan urutan dua kejadian
• Hanya dpt ditentukan partial ordering (pengurutan sebagian)
relasi Happened-Before (Hukum
sebab-akibat : suatu pesan dapat diterima setelah pesan tersebut dikirim. Jika
A dan B adalah event pada proses yg sama, dan A dieksekusi sebelum B, maka A → B)
2.
Mutual Exclusion
Pendekatan
Tersentralisasi (Centralized)
• Salah satu proses dipilih sebagai koordinator utk
mengatur entri ke CS
• Menggunakan pesan request-reply-release untuk
masuk ke CS
• (+): menjamin mutex, dpt menjamin fairness (no
starvation)
• (--): jika koordinator gagal → perlu dipilih kembali