Jumat, 08 Oktober 2010

Peterseli, Tumbuhan Kaya Manfaat

Petroselinumm Crispum

Peterseli (parsley), tumbuhan ini tentu kita kenal sebagai bumbu dapur atau garnish pada makanan. Tapi ternyata, peterseli ini punya manfaat lain lho. 

Tumbuhan yang dikenal dengan nama latin Petroselinumm Crispum ini merupakan tumbuhan herbal, alias sebagai bahan pengobatan. Si hijau yang cantik ini telah dikonsumsi sejak berabad-abad lalu karena mengandung vitamin dan mineral yang tinggi.

Dedaunan yang ditanam sejak 2.000 tahun lalu itu bisa diandalkan untuk mengatasi berbagai keluhan seperti anemia, gangguan pencernaan, liver, tekanan darah tinggi, kolesterol, ginjal, paru-paru, hormonal perempuan atau gangguan menstruasi, enuresis, batu ginjal, batu empedum, sciatica, pembengkakan kelenjar, gangguan penglihatan, batuk, demam, dan bau mulut. 

Peterseli sangat kaya nutrisi seperti zat besi, kalsium, protein, asam folat, betakarotin, klorofil, zat antoksidan, zat antibakteri, serta vitamin, A, B12, dan C. Klorofil pada daun peterseli berkhasiat untuk membersihkan racun dari dalam tubuh. Kandungan tinggi vitamin C, asam amino, kalium, dan asam folat pada peterseli juga baik untuk jantung, pencernaan, tekanan darah, dan mengatasi nyeri. Peterseli juga mengandung anti histamin dan antioksidan yang dapat membantu mengatasi peradangan. Selain itu, Peterseli juga banyak digunakan untuk membantu masalah pencernaan seperti meredakan kembung, retensi cairan, gangguan lambung dan usus, juga mengurangi nyeri pada rematik dan gout.
Peterseli juga dapat digunakan sebagai pereda batuk dan demam. Caranya dengan merebus 15 gram daun peterseli bersama 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Kemudian dinginkan dan saring. Minum air saringan itu sekaligus, untuk meredakan batuk serta demam Anda.
Peterseli / Parsley
Air perasan peterseli juga bermanfaat menjaga kestabilan kandungan minyak bagi Anda yang memiliki kulit berminyak. Caranya, lumatkan peterseli segar dengan sendok kayu hingga keluar cairan atau sarinya. Campurkan dengan satu sendok madu. Lalu oleskan pada kulit wajah, diamkan selama 20-30 menit dan basuh dengan air hangat. Bilas lagi dengan air dingin dan keringkan dengan handuk. Lakukan setiap hari. 
Efek maksimum peterseli hanya dapat diperoleh dengan cara menjaga kesegarannya. Bungkus dengan serbet kertas yang sudah dibasahi air sebelum disimpan dalam lemari es.

Jangan dimasak terlalu lama agar rasa dan vitaminnya tidak hilang. Masukkan peterseli pada saat makanan hampir selesai dimasak. Sebaiknya gunakan yang segar daripada yang sudah dikeringkan karena kurang begitu baik untuk kesehatan. Untuk menyimpan lebih lama, peterseli boleh dibekukan. Cukup dicuci bersih, iris halus, dan simpan di tempat es.

Perlu diketahui, peterseli tidak baik jika dikonsumsi berlebihan. Kandungan minyak pada tumbuhan ini bersifat toksik dan dapat menyebabkan keracunan. Khusus bagi wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan, sebab dapat menyebabkan kontraksi rahim. Demikian juga dengan penderita gangguan ginjal, karena dapat mengiritasi jaringan ginjal.

Sumber :
- ksupointer.com
- suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen di sini ya ^_^